6 TIPS LULUS UJI KOMPETENSI PERAWAT - PERAWAT INDONESIA

Header Ads

6 TIPS LULUS UJI KOMPETENSI PERAWAT

Ujian kompetensi menjadi syarat untuk mendapatkan surat tanda registrasi atau STR bagi tenaga kesehatan termasuk profesi keperawatan. Uji kompetensi adalah sebagai salah satu indikator penilaian kompeten atau tidaknya perawat tersebut, meskipun ada pro kontra tapi karena kebijakan tersebut sudah diberlakukan maka setiap perawat wajib mengikuti aturan tersebut, berikut tips agar lulus uji kompetensi.

1. Mengerjakan Secara Rileks dan Santai

Entah darimana referensinya, yang jelas saya pernah mendengar bahwa orang dengan stressor yang tinggi bisa kehilangan 50% sampai 100% kemampuan berfikirnya, tapi yang jelas pertama kali saya mengikuti waktu D3 keperawatan saya menggunakan prinsip ini dan alhamdulilah lulus dalam satu kali ujian, mungkin juga karena masih fresh graduate jadi ilmunya masih segar.

2. Persiapan fisik dan mental

Dalam menghadapi ujian kompetensi perlu kesiapan fisik dan mental pernah teman saya yang tergolong pintar mengikuti uji kompetesi tapi sebelum ikut ujian tersebut dia harus menjalani tugas keluar kota dan baru tiba tengah malam kemudian dipagi harinya dia langsung mengikuti ujian kompetensi dan hasilnya dia tidak lulus, perlu diingat kesiapan fisik dan mental berhubungan langsung dengan konsentrasi dan analisa berfikir yang baik.

3. Jangan tergesa-gesa

Yang perlu diperhatikan juga adalah soal sebanyak 180 butir yang harus diselesaikan dalam waktu 3 jam. Jadi kita buat santai saja dan pergunakan waktu tersebut sampai habis walaupun anda sudah selesai mengerjakan biasakanlah check and recheck, jika anda tergesa-gesa makan hormon stress akan release dan saya jamin anda tidak akan bisa berfikir maksimal.

4. Pelajari dan pahami soal-soal yang akan di ujikan

Bidang yang diujikan meliputi: keperawatan komunitas, gawat darurat, managemen rumah sakit, medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, gerontik, dan keperawatan keluarga dengan proporsi pengembangan professional 5-15%, asuhan dan managemen asuhan keperawatan 65-75% kemudian praktik professional, etis, legal dan budaya: 15-25%, perbanyaklah latihan soal, agar kita terbiasa dengan soal yang akan diujikan.

5. Dahulukan yang mudah dan tandai jawaban

Kembali lagi jangan terburu-buru dalam menjawab setiap soal, soal mudah bukan berarti langsung anda jawab, cukup anda tandai dulu untuk kemudian dibaca ulang untuk memastikan jawaban tersebut benar, untuk soal yang sulit anda perlu membaca 2-3 kali dan menggunakan analisa kirtis untuk menjawab pertanyaan tersebut.

6. Berdoa

Mungkin anda pernah melihat mahasiswa yang malas dengan nilai rata-rata namun sekali mengikuti ujian kompetensi dia langsung lulus, ada kemungkinan doa yang dipanjatkan terkabul, karena Allah SWT adalah penentu lulus dan tidak lulus yang sebenarnya. Selain berdoa kita juga tak lupa minta didoakan oleh orang tua kita karena ridho Allah SWT tergantung pada ridho orang tua.

Itulah beberapa tips lulus ujian kompetensi, bagi anda yang masih belum ditakdirkan untuk lulus jangan berputus asa, coba lagi-dan lagi sampai anda lulus karena dengan terus mencoba anda akan paham soal-soal dalam ujian kompetensi tersebut. Ingat bahwa tidak lulus bukan berarti bodoh tapi karena kita masih belum paham dengan soal yang diujikan atau juga belum pengalaman mengerjakan soal tersebut, semoga bermanfaat.

sumber: www.nerskholidrosyidimn.blogspot.co.id