Dinilai Tidak Amanah, Ketum PPNI Mendatang Harus Figur Yang Tepat - PERAWAT INDONESIA

Header Ads

Dinilai Tidak Amanah, Ketum PPNI Mendatang Harus Figur Yang Tepat

Harif Fadhillah
Ketum PPNI terpilih periode 2015-2020
Suaraperawat.com - Tidak ingin terulang seperti hasil musyawarah nasional (munas) PPNI di Palembang tahun 2015, berbagai elemen perawat terus bersuara agar pada pemilihan Ketua Umum PPNI periode mendatang tidak terhipnotis dan tidak berfikir fragmatis lagi.

Betapa tidak, Ketua Umum PPNI terpilih periode 2015-2020 dinilai tidak amanah dan tidak mampu mewujudkan konsil keperawatan sebagaimana yang telah diamanatkan pada munas 2015 yang lalu. Ners Aidin misalnya, mengatakan bahwa Ketum PPNI yang menjabat sekarang ini ibarat macan ompong tidak punya gigi.

Seorang perawat lainya, Andi, mengatakan bahwa ketidakmampuan Ketum DPP PPNI dalam membawa marwah Organisasi Profesi untuk memperjuangkan turunan UU keperawatan menyebabkan sesama Perawat cenderung saling menyalahkan dan hilang rasa kepercayaan kepada rumahnya sendiri (PPNI). Jadi PPNI harus pada orang yg tepat dan benar.

Saya tidak akan tidur dan menutup mata sedikit pun untuk terus katakan Ketum PPNI Telah Gagal dalam Memperjuangkan Amanah Munas Palembang tahun 2015.

"Saya akan berdosa se umur hidup ketika Saya hanya menonton melihat Jeritan Perawat di bawah. Saya terus bersuara #menuntut Pertanggung jawaban Ketum adalah hal yang wajib", ujar Andi.

Berdasarkan penelusuran tim suaraperawat.com, figur Ketua Umum DPP PPNI mendatang yang diinginkan oleh perawat Indonesia adalah yang memiliki kriteria-kriteria berikut:
-punya pengalaman dan sukses mengelola organisasi,
-memiliki SDM berkualitas,
-memiliki jejaring dan akses politik yg mumpuni,
-memiliki integritas dan nilai-nilai perjuangan yg kokoh.

Siapakah yang Pantas Jadi Ketua Umum PPNI periode mendatang ?

Silahkan berikan suara anda, ikuti polling perawat berikut.
Vote >> DISINI