Merawatlah dengan Hati dan Bekerjalah dengan Cinta
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Menjadi perawat tidaklah gampang sebab ada suka ataupun duka. Tujuan seorang perawat adalah merawat keadaan seseorang dari tidak sehat sampai kembali sehat.
Tidak heran jika dalam pengabdiannya perawat melewati suka dan duka. "Saya menikmati bagaimana suka dukanya menjadi seorang perawat, kalau di tanya mana antara suka dan duka yang saya rasakan dengan bangga saya memilih Alhamdulillah banyak sukanya," ujarPrilly Mayangsari Lapatola kepada Tribun Manado Rabu (1/6).
Kata gadis cantik kelahiran Kotamobagu ini, bahwa umpatan dan pujian sudah menjadi lauk menu harian. Bohong jika perawat tidak pernah mengeluh. "Profesi ini adalah profesi kemanusiaan, perawat di tuntut ikhlas tanpa pamrih atas pekerjaan yang di lakukan," ujar gadis yang berprofesi sebagai perawat kamar bedah di RSUD Datoe Binangkang Bolmong.
Perawat cantik ini menuturkan pengalamannya selama menjadi perawat banyak suka duka yang dilewati. Perawat bekerja dalam sistem shift yang mana perawat bekerja dari pagi, siang dan malam karena Rumah Sakit melayani pasien selama 24 jam. Perawat harus siap siaga merawat pasien tanpa kenal lelah itu alasannya mengapa menjadi perawat sangatlah menguras waktu.
Perawat juga harus menghadapi pasien dan keluarga pasien kurang sabar dan marah-marah, bahkan bukan hanya pasien dan keluarganya, tetapi juga tenaga kesehatan lainnya jika ada pekerjaan yang tidak sesuai prosedur.
Risiko tinggi tertular penyakitpun bia terjadi pada perawat karena selalu berhadapkan dengan orang sakit yang mana berbagai virus, bakteri dan penyakit lainnya ada di RS. Dalam kesehariannya posisi perawat serba salah. Dia bukan dokter dan bukan juga apoteker tapi harus merangkap keduanya.
Anak pertama dari tiga bersaudara menambahkan, menjadi perawat juga bukan hanya merawat pasien dalam keadaan sakit menjadi sehat bahkan jika pasien tersebut dalam keadaan menjemput ajal perawat juga harus mendampingi dan terkadang jika pasien meninggal dunia perawat akan merasa bersalah atas kematian pasien. Kembali lagi itu sudah kehendak yang maha kuasa.
"Tidak sedikit perawat juga mengeluh dengan gaji yang kecil, padahal pendidikan untuk menjadi perawat lumayan mahal. Terkadang juga dalam pandangan masyarakat umum, perawat di pandang sebagai pembantu atau pelayan," jelas Vee Lee nama akrabnya.
Selain duka menjadi perawat ada juga sukanya, diantaranya yaitu perawat adalah pekerjaan mulia. Setiap tindakan yang di lakukan perawat di lakukan dengan ikhlas dan pasti di catat lewat amal baik.
Banyak ilmu pengetahuan didapat selama bekerja menjadi perawat, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam diri kita sendiri, keluarga maupun orang lain.
Semakin yakin akan kebesaran dan kekuasaan Tuhan karena selama pekerjaan perawat akan menemukan kejadian-kejadian luar biasa yang membuktikan betapa berkuasanya Tuhan Sang penentu. "Bangga pada diri sendiri karena dapat meningkatkan derajat hidup seseorang," ujar
Selain dokter, perawat juga di anggap sebagai pahlawan masyarakat karena dapat menolong banyak orang yang membutuhkan pertolongan cepat dan segera.
Menjadi seorang perawat profesional bukanlah hal yang mudah, perlu upaya keras dan membutuhkan integritas tinggi. Perawat pun harus selalu siap dan siaga merawat pasien tanpa kenal lelah.
Perawat harus mempunyai budi pekerti baik dalam melayani pasien tanpa membeda-bedakan pasien dari segala sudut pandang orang yang tidak mengerti apa artinya melayani karenaperawat bekerja pada pelayanan umum yang objek pekerjaannyaperawat adalah manusia.
Masih banyak lagi suka dan duka yg saya alami, perasaan senang, bangga, dan lelah disini kita dituntut menjadi perawat yang profesional, berjiwa sosial, empati dan dapat mengemban amanah sebagai seorang perawat.
"Intinya kalau kita memberikan pelayanan ke pasien dengan baik pasti pasien berikan juga baik," pungkas putri pasangan Rusno Lapatola dan Aneke Mokoagow.
Jadi, Merawatlah dengan Hati dan Bekerjalah dengan Cinta. Be a Good Nurse !!
sumber: manadotribunnews. com
Komentar Anda