GUBENUR: GAJI PERAWAT PONKESDES NAIK 3 KALI LIPAT - PERAWAT INDONESIA

Header Ads

GUBENUR: GAJI PERAWAT PONKESDES NAIK 3 KALI LIPAT


Surabaya._Pentingnya peran perawat, menjadikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta agar perawat memberikan sentuhan kasih sayang kepada pasien. Karena melalui sentuhan jiwa itu 50 persen penyakit pasien hilang. Pesan tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim periode 2015-2020 di Hotel JW Marriot Surabaya.

Menurut Pakde Karwo, hal yang penting dilakukan PPNI untuk mewujudkan Jatim sehat di Era MEA, antara lain meningkatkan etos kerja dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Kedua perawat harus mengerti apa yang seharusnya dikerjakan dan diberikan pada masyarakat yang membutuhkan. Karena masayarakat yang datang ke Puskesmas atau Ponkesdes pasti orang yang tidak sehat alias sakit. Meskipun perbandingannya hanya 20% saja orang yang benar-benar sakit. Sedangkan 80% jiwanya yang sakit atau kesepian.

Untuk itulah, perawat harus bekerja ikhlas serta sanggup dibutuhkan oleh masyarakat kapan dan dimanapun itu. "Berilah senyuman, karena dengan senyuman maka 50 persen penyakit akan hilang dan sembuhnyapun mudah," kata Pakde disambut tepuk tangan gemuruh peserta yang hadir.

Pada 2015 Jawa Timur telah memperoleh penghargaan Tingkat Nasional untuk bidang kesehatan. Yakni, pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu, kalau perawat adalah pekerjaan profesi haruslah dengan hati dan ikhlas. Sebab, menjadi perawat adalah pilihan dan pilihan itu adalah pengabdian.

Di Jatim, tambah Pakde Karwo, jumlah perawat sekitar 51 ribu orang. Dari sebanyak itu, 10 ribu perawat ada di Surabaya. Sedang yang 41 ribu perawat lainnya tersebar diseluruh Kab/Kota se Jatim. Oleh karenanya, penempatan perawat tidak bisa merata. Bahkan, ada beberapa Kabupaten yang masih kekurangan perawat.

Jatim terdiri dari 38 kabupaten/kota dengan luas 47.157 km. Jumlah kecamatan 464, 851 desa dan 2.551 kelurahan. Melihat data itu, pastilah untuk menjangkau Puskesmas sangat jauh. Karenanya, Pemprov Jawa Timur membuat kebijakan dengan cara membangun Pondok Kesehatan Desa (Poskesdes) serta Pondok Bersalin Desa (Polindes). Ini sebagai basis memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sampai ke pelosok sekalipun.

Hingga saat ini, kata Sukarwo, Ponkesdes di Jawa Timur sebanyak 3.313 dan Polindesnya ada 5.700. Setiap Ponkesdes diberi petugas kesehatan 2 orang. Sedang perawatnya kadang ada 3 orang perawat. Perawat-perawat itu diberi insentif dari APBD Prov Jatim sebesar Rp 800 ribu perbulan. Rencanya, tahun 2016 nanti, gaji perawat di setiap Ponkesdes akan dinaikkan 3 X lipat. Sehingga, tiap perawat Rp 2,4 juta per bulan. "Semoga dengan dinaikkannya honor atau gaji ini, tenaga kesehatan khsusnya perawat yang ada di Ponkesdes akan bertambah semangat,'' kata Pakde Karwo yang lagi-lagi disambut tepuk tangan.

Kesehatan dan pendidikan adalah sarana fundamental menaikkan Indek Pembangunan Manusia atau IPM. Sebelum menggunakan metode baru IPM Jatim 73,98% tapi setelah menggunakan metode baru, saat ini IPM Jatim 68,14%. Dan angka ini merupakan derajat  terbaik di Indonesia. (ita)

Sumber: http://puanpertiwi.com/